Jumat, 23 November 2012

Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif ( MC LEOD BAB 2 )




Menggunakan Teknologi Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
1. Prusahaan Dalam Lingkungannya
Sistem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan  - tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya.Lingkungan sangat berarti bagi perusahaan. Lingkungan adalah alas an utama keberadaan perusahaan.
Delapan Elemen LIngkungan
Elemen – elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang berada diluar perusahaan yang memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada prusahaan. Delapan elemen ini  berada dalam sistem yang lebih luas. Yang disebut masayarakat, perusahaan dalam konteks lingkungan :
·         Masyarakat Global
·         Pemasok
·         Pelanggan
·         Serikat buruh
·         Masyarakat keuangan
·         Pemegang saham atau pemilik
·         Pemerintah
·         Pesaing
Arus sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen – elemen sumber daya ini melalui arus sumber daya
·         orang ,
·         material,
·         mesin,
·         uang dan
·         informasi.
Semua sumber daya dari lingkungan  yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan.Tidak semua sumber daya mengalir antara perusahaan  dengan semua elemen lingkungan. Contohnya, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, uang tidak boleh mengalir kepada pesaing, dan material tidak boleh mengalir kepada serikat buruh. Satu –satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan semua elemen tersebut adalah informasi.


2. Keunggulan Kompetitif
Istilah yang berkaitan dengan lingkungan yang muncul akhir tahun 1980-an adalah keunggulan kopetitif (competitive advantage). Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan barang dan jasa dengan harga yang murah, barang dan jasa lebih baik dari pesaing dan memenuhi kebutuhan khusus segmen pasar tertrntu. Pada bisang komputer keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage di pasaran.
Pandangan Awal tentang Keunggulan Kompetitif
            American Airlines perusahaan pertama yang memasang sistem pemesanan berbasis komputer. Sistem sabre, yang telah digunakan mampu memberikan konsep tual terbaru (hingga menit terakhir) mengenai status sejumlah penerbangan American yang akan dating.
            American Hospital Supply menjual beragam produk bagi rumah sakit. Secara tradisional, rumah sakit memesan melalui surat, telepon atau kontak langsung dengan wiraniaga perusahaan. Manajemen memutuskan bahwa pemesanan akan meningkat jika roses pemesanan dibuat lebih mudah. Manajemen American Hospital membolehkan rumah sakit memesan secara elektronik, dengan mentik data pesanan ke dalam terminal – terminal yang terdapat rumah sakit, yang mengirimkan data langsung ke komputer American Hospital. Pengiriman data komputer secara elektronik dari satu perusahaan ke perusahaan lain disebut electronic data interchange (EDI).
Pandangan Luas tentang Keunggulan Kompetitif
Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari pengunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, perusahaan harus membangun IOS yang menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan.
 Suatu perusahaan dapan memanfaat kan arus informasi ked an dari pemasoknya dengan membangun jaringan EDI yang memungkinakan pengiriman . prusahaan mengirimkan harga ke komputer pemasok. Pemasok menanggapi dengan penawaran dengan bentuk elektronik,  dan perusahaan mengirimkan pesanan pembelian dengan cara yang sama. Pemasok dengan cara eletronis menyetujui pesanan pembelian dan mengirimkan faktur dalam bentuk elektronis saat barang dikirimkan. Elemen – elemen lingkungan yang menyediakan peluan terbesar bagi hubungan EDI dea arah adalah
·         pelanggan,
·         pemasok,
·         pemerintah dan
·         masyarakat keuangan.
Untuk elemen – elemen lain, IOS dapat berupa media non komputer.
3. Apa Sajakah Sumber Daya Informasi?
Sejumlah usaha awal dalam manajemen informasi terfokus pada data. Telah timbul pandangan tambahan bahwa anda dapat mengelola informasi dengan mengelola sumber daya yang menghasilkan informasi. Dari pada berkonsentrasi pada input (data) dan output (informasi), perhatian juga diberikan pada pengolah informasi (information processor)yang mengubah Input menjadi output.
Jeis-jenis Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi karena itu terdiri dari:
·         Perangkat keras komputer
·         Perangkat lunak komputer
·         Para spesialis informasi
·         Pemakai
·         Fasilitas
·         Data base
·         informasi
saat manajer perusahaan menggunakan informasi untuk mencapai kompetitif, mereka harus menyadari tiap elemen tersebut sebagai sumber daya informasi.
Contohnya,
Manajr harus mengerti bahwa pegawai yang mampu menerapkan komputer untuk permasalahan bisnis adalah sumber daya yang berharga, demikian dengan para pemakai di lingkungannya.
4. Siapa Mengelola Sumber Daya Informasi?
Pengelolaan informasi ditangan suatu unit khusus yang terdiri dari para spesialis informasi. Unit ini, yang kita sebut jasa informasi, dikelola oleh seorang manajer yang berstatus wakil direktur. Sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif, seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan – keputusan perusahaan yang penting.
Chief Information Officer
Istilah CEO (chief executive Officer) telah lama dikenal dalam kosa kata bisnis;
Setiap orang tahu bahwa CEO adalah orang yang meiliki pengaruh paling kuat dalam operasi perusahaan,  dan umumnya meiliki jabatan direktur utama atau ketua dewan direksi. Istilah CIO memiliki pengertian suatu peran yang seharusnya dilaksanakan oleh manajer tingkat tertinggi dari jasa informasi. CIO adalah manajer jasa informasi yang menyumbangkan keahlian manajerialnya tidak hanya untuk memecahkan masalah yang berkaitan sumber daya informasi tetapi juga area operasi perusahaan lainnya.

Seorang manajer jasa informasi dapat berpaeran sebagai chief information officer dengan mengikuti :
·         Sediakan waktu untuk pelatihan bisnis.
·         Buat kemitraan denga unit – unit bisnis dan line management  jangan menunggu diundang.
·         Fokuskan pada perbaikan proses dasar bisnis.
·         Jelaskan biaya-biaya IS dalam istilah-istilah bisnis.
·         Bangun kepercayaan dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
·         Jangan bersifat defensive.
Meningkatnya Kompleksitas Manajemen Informasi
Pada tahun utama era komputer, sumber daya informasi ditempatkan secara sentral dalam unit jasa informasi. Berawal dari pemasangan terminal keyboard pada tahun 1960-an berlanjut dengan penyebaran mikro tahun 1980-an.
5. Perencanaan Strategis Fungsional
Perencanaan Strategis fungsional
Tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis sendiri.rencana – rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan strategisnya. Suatu pendekatan strategis fungsiona adalah tiap area menetapkan rencananya sendiri secara independen dari yang lain.
6. Perencanaan strategis Sumberdaya Informasi
Transformasi Kumpulan Strategi
Saat jasa informasi mengembangkan rencana – rencana strategis, pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut sepenuhnya pada tujuan strategis perusahaan, yang diberi istilah kumpulan strategi organisasi (organizational strategy set). Rencana jasa informasi itu disebut kumpulan strategi SIM (MIS strategy set), pendekatan ini dinamakan transformasi kumpulan strategi (strategy set transformation).
Pendekatan SPIR
Solusi untuk masalah tidak memadai sumber daya informasi adalah perencanaan strategis sumber daya informasi  (strategy planning for information resource)  atau SPIR.


Isi Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Harus menjelaskan :
(1) tujuan – tujuan yang akan dicapai oleh setiap subsistem CBIS selama periode yang tercakup dalam jangka waktu perencanaan, dan
(2) sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan – tujuan tersebut.
7. End-User Computing sebagai masalah strategis
Para pemakai akhir dapat dikelompokan menjadi empat golongan berdasarkam kemampuan mereka :
·         Pemakai akhir tingkat menu
·         Pemakai akhir tingkat perintah
·         Pemakai Akhir Tingkat Programmer
·         Personi Pendukung Fungsional
Jenis-jenis Aplikasi Pemakai Akhir
Sebagian besar aplikasi end-user computing telah dibatasi oleh:
·         Sistem pendukung keputusan
·         Aplikasi otomatisasi kantor yang mendukung kebutuhan perseorangan
Selebihnya adalah tanggung jawab spesialis informasi untuk bekerja sama dengan pemakai dalam mengembangkan:
·         Aplikasi SIM dan SIA
·         DSS yang kompleks
·         Aplikasi otomatisasi kantor yang memenuhi kebutuhan organisasional
·         Sistem pakar
Manfaat End-User Computing
Pemindahan Beban kerja
Kesenjangan Komunikasi



Risiko End-User Computing
·         Sistem yang Buruk Sasarannya
·         Sistem yang Buruk Rancangan dan Dokumentasinya
·         Penggunaan Sumber Daya Informasi yang tidak Efisien
·         Hilangnya Integritas Data
·         Hlangnya Keamanan

Jumat, 02 November 2012

Implikasi Etis dari Tekhnologi Informasi (MC LEOD BAB 5)




Implikasi Etis dari Tekhnologi Informasi

1. Moral, Etika dan Hukum
Apakah Moral?
Moral adalah tradisi kepercayaan mengenai perilaku benar atau salah. Kita mulai mempelajari peraturan – peraturan perilaku moral sejak anak – anak.
“Lihat sebelum menyebrang jalan.”
“Jangan menarik rambur saudarimu.”
“Selalu ucapkan terima kasih.”
Tingkah laku itu adalah moral kita.
Apakah Etika?
Etika (ethics). Berakar dari bahasa Yunani ethos, berarti karakter. Semua individe bertanggung jawab pada masyarakat pada perilaku mereka. Tidak seperti moral , etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Kita melihat perbedaan ini di bidang komputer dalam bentuk perangkat lunak bajakan.
Apakah Hukum?
Hukum adalah peraturan perilaku formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah, pada rakyat atau warga negaranya. Hingga kini sangat sedikit hokum yang mengatur penggunaan komputer. Kasus pertama kejahatan komputer  pada tahun 1966. Kriminal komputer lain dituntut berdasarkan UU federal sebagai perilaku penipuan surat dan pencurian milik pemerintah. Peraturan komputer AS dimulai tahun 1960-an dengan Freedom of Information Act of 1966 dan Right to Federal Privacy Act of 1978. Tahun 1984, Kongres AS menambahkan peraturan komputer dengan menyetujui tiga UU federal khusu diterapkan pada kejahatan komputer.
The Small Business Computer Security and Educatin Act.
The Counterfeit Access and Computer Fraud and Abuse Act.
The Trademark Counterfeiting Act.
-          Menempatkan Moral, Etika dan Hukum dalam prespektif
Komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai – nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.
2. Etika Dalam Bisnis di AS
Etika bisnis di AS didasarkan pada tiga keyakinan dasar
-          Etika protestan
-          Etika persaingan bebas
-          Survival of the fittest dalam pasar kompetitif

Etika Protestan
Benjamin Franklin dapat di anggap sebagai pemberi justifikasi etis atas laba dengan perkataannya “Tidur lebih awaldan bangun lebih pagi membuat orang lebih sehat, makmue dan bijaksana.” Etika protestan mendorong kerja keras untuk menghasilkan uang.
Etika Persaingan Bebas
Didasarka pada teori Adam Smith, yang menganjurkan kapitalisme laissez-faire, atau kebebesan berusaha tamba campur tangan pemerintah. Dasar teori ini adalah keyakinan bahwa mementingkan diri sendiri tidak merugikan masyarakat.
Survival of the fittest
(yang kuat yang bertahan) dapat diterima asalkan perusahaan bersaing secara wajar. Alasannya, persaingan bekerja sebagai proses seleksi untuk memangkas perusahaan – perusahaan yang m,emberi konstribusi paling sedikit pada kebaikan social. Masyarakat AS percaya bahwa manfaat terbaik akan diperoleh jika bisnis swasta dibiarkan hidup dan bersaing dalam pasar bebas. Perusahaan – perusahaan yang bersaing akan akan menyediakan produk dan jasa yang lebih beragam dengan kuantitas yang lebih banyak dan kualitas yang lebih baik, dari pada jika perusahaan – perusahaan tersebut berada dalam sistem ekonomi lain. Masyarakat mengharapkan bisnis beroperasi secara etis sehingga tidak menyalahgunakan kebebasan tersebut.
3. Perlunya Budaya Etika
Dalam bisnis, banyak orang yang berpendapat bahwa suatu perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Pengaruh Kolonel John Patterson pada National Cash Register, atau pengaruh Thomas J. Watson Sr. pada IBM paruh utama abad ini membentuk kepribadian perusahaan – perusahaan tersebut. Para CEO perusahaan – perusahaan seperti Federal Express, Southwest Airlines, dan Wendy’s berpengaruh sedemikian rupa pada organisasi mereka sehingga masyarakat cenderung memandang perusahaan tersebut sebagai CEO itu sendiri. Hubungan antara CEO dengan perusahaan merupakan dasar budaya. Manajemen puncak memimpin dengan member contoh. Perilaku ini adalah budaya etika.


Bagaimana Budaya Etika Diterapkan
Tugas manajemen puncak adalah memastikan bahwa konsep etikanya menyebar di seluruh organisasi, melalui semua tingkatan dan menyentuh semua pegawai. Para eksekutif mencapai penerapan melalui suatu metode tiga lapis :
Corporate Credo
Adalah pernyataan ringkas mengenai nilai – nilai yang di tegakan perusahaan/ tujuan credo adalah menginformasikan orang – orang dan organisasi – organisasi di dalam maupun di luar perusahaanmengenai nilai – nilai etis perusahaan. Credo berasal dari Security Pacific Corporation, suatu bank yang berpusat di Los Angeles, terdiri dari enam komitmen tujuan,
Komitmen internal :
1. komitmen perushaan terhadap karyawan.
2. komitmen karyawan pada perusahaan.
3. komitmen karyawan pada karyawan lain.
Komitmen eksternal mencakup perusahaan pada :
1. Pelanggan.
2. Pemegang saham.
3. Masyarakat.

Program etika :
Suatu sistem yang terdiri dari berbagai aktivitas untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Contoh program etika adalah audit etika, auditor bertanya pada manajer penjualan “pernahkah terjadi kita kehilangan bisnis karena karena kita tidak memberikan hadiah pada peugas pembelian?”

Kode Etik Khusus Perusahaan
Kadang – kadang kode ini diadaptasi dari kode etik industri tertentu.pada bab ini akan dipelajari kode etik untuk profesi sistem informasi. Sebagian perusahaan menemukan bahwa unit – unit organisasinya memerlukan suatu kode khusus tersendiri,yang disesuaikan dengan aktivitas pemesaran. IBM’s Business Conduct Guidelines (panduan perilaku bisnis IBM) merupakan contoh kode etik yang disesuaikan dengan aktivitas pemasaran. Pegawai diingatkan untuk memperlakuakan semua orang secara wajar, tidak membuat komentar yang merendahkan pesaing, telah berlaku selama 30 tahun.



4. Etika dan Jasa Informasi
Masyarakat mengetahui bahwa komputer mengganggu privacy dan perangkat lunak di bajak. Pandangan umum saat ini adalah bisnis perlu lebih berkomitmen pada etika komputer.
Apakah Etika Komputer James H. moor, professor di Darmouth mendefinisikan etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak social teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis.
Etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama dan manajer yang paling bertanggung jawab atas aktifitas tersebut:
CIO harus :
1. waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat.
2. karena itu harus membuat kebijakan – kebijakan yang memastikan masyarakat bahwa teknologi itu digunakan secara tepat.
Bukan hanya CIO yang bertanggung jawab atas etika komputer, para manajer puncak lain juga bertanggung jawab.
Alasan penting etika komputer
James Moor, menyataklan ada tiga alas an utama minat masyarakat yang tinggi pada komputer :
1. Kelenturan logika (logical malleability)
Kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Komputer bekerja tepat seperti yang diinstruksikan oleh programernya. masyarakat tidak takut terhadap komputer. Sebaliknya masyarakat takut terhadap orang- orang yang member perintah dibelakang komputer.
2. Faktor Transformasi
Komputer perusahaan pemesan dapat dihubungkan dengan komputer pemasok, dan pertukan informasi dapat dilakukan melalui EDI (electronic data interchange).
3. Faktor Tak Kasat Mata (invisibility factors)
-          nilai – nilai pemrograman yang tidak terlihat
-          Perhitungan rumit yang tidak terlihat
-          Penyalahgunaan yang tidak terlihat
Fakta bahwa yang dikerjakan komputer pada dasarnya tidak terlihat. Masyarakat mengharapkan bisnis diarahkan oleh etika komputer dan dengan demikian meredakan kekhawatiran tersebut.

5. Hak Sosial dan Komputer
Pada pertengahan 1950-an, manajemen memutuskan bahwa penggunaan komputer akan ditangani oleh para profesional komputer, yaitu :
1. Programmer,
2. analisis sistem,
3. operator pengetahuan dan keahlian khusus komputer.
Keputusan – keputusan mengenai bagaimana seharusnya komputer diterapkan masih dibuat oleh segmen masyarakat yang relative kecil yaitu : end-user computing.
Hak atas komputer
Deborah Johnson, professor pada Renselaer Polytechnic Institute, yakin baha masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer spesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer.
-          Hak atas Akses Komputer Ben shneidman, professor pada University of Maryland at Collage Park, mengamati profesi komputer dan menemukan bahwa “ aplikasi perangkat lunak dapat menjadi alat bantu untuk memperbaiki pendidikan, memberikan pelatihan keahlian, mengurangi buta huruf dewasa dan banyak lagi.” Menyadari hal tersebut , masyarakat berhak atas akses komputer.
-          Hak atas Keahlian Komputer komputer telah menciptakan pekerjaan menggunakan komputer atau memerlukan pengetahuan komputer, dalam mempersiapkan pelajar untuk bekerja di masyarakat modern, pendidik sering menganggap pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan.
Hak atas Informasi
Klasifikasi hak asasi manusia dalam area komputer yang paling luas dipublikasikan adalah PAPA yang dibuat Richard O. Mason. Mason seorang professor di Southern Methodist University. PAPA merupakan singkatan dari privacy, accuracy (akurasi), property (kepemilikan), dan accessibility (aksesibilitas).
Hak atas Privacy Menurut Mason, para pengambil keputusan mengambil nilai yang tinggi pada informasi sehingga mereka sering menganggu privacy seseorang untuk mendapatkannya.
Hak atas Akurasi kegagalan sistem berbasis komputer untuk mencapai tingkat akurasi yang diperlukan dapat menimbulkan biaya pada masyarakat yang diukur dalam uang, jasa bahkan nyawa.
Hak atas Kepemilikan kita sering melihat para pemakai yang telah membeli hak untuk menggunakan perangkat lunak jadi menggandakannya secara illegal, kadang – kadang untuk dijual kembali. Para penjual perangkat lunak dapat menjaga hak milik intelektual mereka dari pencurian melalui hak cipta, paten, dan perjanjian lisensi. Pelanggaran perjanjian membuat pelanggan dapat dituntut di pengadilan.
Hak atas Akses untuk memiliki akses ke informasi, seseorang harus memiliki perangkat lunak dan perangkat keras komputer yang di perlukan, dan membayar biaya akses.
Kontrak Sosial Jasa Informasi Mason yakin bahwa untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk kedalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan dugunakan untuk kebaikan social.
Kontrak tersebut menyatakan bahwa :
-          Komputer tidak digunakan untuk sengaja mengganggu privacy seseorang.
-          Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer.
-          Hak milik intelektual akan di lindungi.
-          Komputer akan dapat diakses masyarakat sehingga anggota masyarakat terhindar dari ketidaktahuan informasi.